Ciri Ciri Bahan Limbah Anorganik Adalah

Pengertian Limbah Anorganik

Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari sisa bahan atau sampah yang sulit untuk terurai. Limbah anorganik identik dengan limbah yang bukan berasal dari alam, melainkan berasal dari limbah rumah tangga atau industri seperti plastik, botol, kaca, kertas, dan lain sebagainya.

Proses penguraian limbah anorganik ini dapat dibilang memakan waktu yang lebih lama dibanding dengan limbah organik. Penumpukan limbah anorganik juga dapat mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kolera dan diare. Oleh karena itu, pengolahan limbah anorganik yang baik dan benar merupakan salah satu hal yang paling tepat untuk mengurangi jenis limbah ini.

Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme yang Jarang Diketahui

Limbah Anorganik Padat

Limbah anorganik padat merujuk pada limbah dengan bentuk keras dan padat yang bisa disentuh atau dipegang. Beberapa di antaranya dapat mengandung zat kimia berbahaya sehingga tidak bisa disentuh secara langsung. Contohnya termasuk aluminium, besi, bahan kimia berbasis basa, botol plastik, serta barang-barang serupa.

Contoh Limbah Anorganik

Berikut contoh dari limbah organik yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari, di antaranya:

Limbah Organik Keras

Limbah organik keras merupakan salah satu jenis limbah organik yang memiliki kandungan air lebih sedikit dibandingkan limbah organik lunak. Sehingga dalam proses pengelolaannnya membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hancur dan membusuk.

Contoh dari limbah organik keras di antaranya yaitu tempurung kelapa, batang kayu, dan kulit telur. Cara untuk mempercepat proses penghancuran batang kayu yaitu dilakukan dengan memotong batang kayu tersebut menjadi ukuran yang lebih kecil.

Ciri-ciri limbah anorganik

Berikut adalah ciri-ciri limbah atau sampah anorganik:

Baca juga: Sampah Saset di Sungai Ciliwung Mengandung Polimer EVOH, Apa Itu?

Ciri – Ciri Limbah Organik

50+ Contoh Slogan Pendidikan, Motivasi, Lingkungan, Kebersihan dan Kesehatan Kreatif

Dapat didaur ulang

Ciri limbah anorganik yang terakhir adalah dapat diolah melalui proses daur ulang.

Meski sampah anorganik tidak mudah terurai, namun limbah anorganik dapat diolah melalui proses daur ulang untuk kebutuhan lain maupun diolah menjadi barang baru yang lebih bermanfaat.

Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

Apa pengertian dari limbah anorganik, jenis, ciri-ciri, dan contohnya.

Bobo.id - Limbah anorganik adalah sampah yang sulit terurai dan membahayakan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, teman-teman harus mengurangi penggunaannya dan juga melakukan daur ulang kepada limbah anorganik.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai limbah anorganik, berikut simak pengertian, jenis, ciri-ciri, dan contoh-contoh limbah anorganik. Yuk, simak bersama!

Pengertian Limbah Anorganik

Limbah organik adalah sisa-sisa dari kegiatan manusia yang materialnya tidak mudah membusuk seiring waktu.

Umumnya, tidak bersifat alami dan berasal dari bahan-bahan kimia. Tentu saja jika tidak segera membusuk, limbah ini dapat mengganggu lingkungan hidup akibat pencemarannya.

Bahkan, meskipun dapat membusuk, limbah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama agar terurai.

Jenis-Jenis Limbah Anorganik

Limbah anorganik ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, gas.

Baca Juga: Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik, Cari Jawaban Kelas 5 Tema 5

Pembagian ini bertujuan agar lebih mudah menemukan cara mengolah limbah ini, sehingga tidak terlalu berbahaya ketika dibuang. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Limbah Anorganik Padat

Limbah ini wujudnya padat, keras, dan bisa kita sentuh. Namun, bukan berarti dapat kita sentuh sembarangan.

Karena, beberapa limbah anorganik padat mempunyai kandungan bahan kimia yang berbahaya.

2. Limbah Anorganik Cair

Limbah ini wujudnya berupa cairan yang berbahaya dan umumnya berasal dari kegiatan produksi.

Meskipun cair, bukan berarti limbah ini dapat dialirkan ke sungai atau tanah secara sembarangan.

Hal ini karena, kandungan kimianya dapat mencemari komponen tanah dan perairan.

Sehingga, makhluk hidup di dalam air dan mikroorganisme di dalam tanah dapat mengalami kontaminasi berbahaya yang mengancam kehidupannya.

Baca Juga: Apa Saja Sampah yang Dapat Didaur Ulang? Yuk, Simak!

Selain dihasilkan oleh kegiatan produksi, limbah anorganik cair juga dapat dihasilkan dari limbah rumah tangga, lo.

3. Limbah Anorganik Gas

Wujud limbah ini berupa molekul gas yang tidak terlihat, tetapi biasanya dapat tercium karena baunya yang menyengat.

Limbah ini tentu mengganggu penciuman dan kesehatan lingkungan hidup. Umumnya, limbah anorganik gas dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan bermotor.

Ciri-Ciri Limbah Anorganik

Untuk memudahkan kita mengenali limbah anorganik, tentu kita harus mengetahui ciri-cirinya, apa saja itu?

- Limbah anorganik bukanlah limbah alami karena tidak mudah terurai oleh bakteri. Untuk terurai pun, limbah ini membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun.

- Dihasilkan dari kegiatan produksi atau dari benda-benda yang dibuat melalui ikatan kimia.

- Meskipun tidak mudah terurai, limbah anorganik dapat kita daur ulang agar dapat digunakan beberapa kali atau diubah menjadi benda lain yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga: Sedih, Gurita Pakai Sampah untuk Berlindung karena Habitat Alami Hilang

Contoh-Contoh Limbah Anorganik

Limbah plastik adalah limbah yang dibuat dari ikatan kimia sehingga, menghasilkan benda yang keras dan awet.

Limbah plastik ini jumlahnya banyak dan limbah ini tidak dapat dibuang sembarangan karena dapat mencemari suatu ekosistem, baik di darat dan perairan.

Agar tidak semakin banyak, kita perlu mengurangi penggunaan plastik dan salurkan sampah plastik ke tempat daur ulang.

Limbah kaca ini tidak bisa dibuang sembarangan karena jika kaca sudah pecah, tentu rentan melukai orang lain.

Selain itu, sampah kaca tidak mudah terurai oleh mikroorganisme.

Jadi, kebanyakan limbah kaca didaur ulang agar dapat digunakan kembali atau dapat diubah menjadi bentuk lainnya.

Baca Juga: 5 Contoh Pencemaran Tanah, dari Bahan Kimia hingga Sampah

Limbah logam ini berupa berbagai jenis logam yang ada di sekitar kita. Meskipun beberapa logam mudah berkarat dan hancur.

Tetapi, kandungannya juga dapat mencemari tanah ataupun perairan. Jadi, lebih baik limbah logam didaur ulang, agar dapat digunakan kembali.

Nah, itulah pengertian dari limbah anorganik, beserta jenis, ciri-ciri, dan contoh-contohnya.

Kenapa ada pembagian jenis-jenis limbah?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Limbah anorganik gas

Limbah anorganik gas adalah sampah yang tidak dapat diraba oleh indera.

Biasanya, limbah gas anorganik berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik produksi.

Asap atau gas tersebut bisa berbahaya karena dapat menyebabkan Bumi menjadi lebih panas, rawan terhadap hujan asam, dan berbagai polutan akan meningkat.

Jenis – Jenis Limbah Organik

Limbah organik diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu:

Contoh limbah anorganik

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali aktivitas manusia yang menghasilkan limbah anorganik.

Beberapa contoh limbah anorganik adalah plastik, botol kaca, kaleng, kertas, besi, sampah elektronik, dan lain-lain.

Baca juga: Sampah Manusia Mengotori Mars, NASA Ungkap Fotonya

Untuk mengurangi limbah anorganik, kurangi pemakaian barang-barang sekali pakai dan sebagai gantinya, gunakan barang yang dapat dipakai berulang kali.